Sunday, 8 December 2013

Kisah IZINKAN AKU BELAJAR MENJADI LEBIH BAIK

IZINKAN AKU BELAJAR MENJADI LEBIH BAIK

(True Story In shaa Allah ---Renungan bg anda yg Ingin Keluar dr Lumpur Dosa)

Bismillah,.......

Pernah tak anda merasa "kotor" dan rasanya tak pantas mendapatkan yg lebih baik dari anda Sob?

(jawab sendiri didalam hati)

INI KISAH nyata yg sempat tersimpan dlm memori MasBro jauuuh sebelum mengenal yg namanya JOSH (JOmblo Sampai Halal). Namun nama dan kotanya MasBro samarkan agar tidak membuka luka lama, namun kita bisa mengambil ibroh manfaat agar kita mau dan mampu berubah.(TOLONG JANGAN KOMENT MENGHUJAT, tp ambil manfaatnya)

Ga tau harus memulai dari mana,....Adinda usia sekitar "22 My age" (kita sebut saja begitu), selama ini tinggal dilingkungan yg tidak begitu agamis disekitar Jabodetabek. Kehidupan gadis ini tidak semulus dan semanis yg terlihat, justru didalam benak dia tersimpan luka, dan tangis.

Adinda berperawakan cukup anggun dengan tinggi semampai. Wajah ayu yg dia miliki ternyata menjadi awal kemaksiatan yg dia alami. Mulai dr sekolah yg penuh warna dan ragam pergaulan, serta tidak terlepas dr pola pendidikan sekolah yg masih ikhtilat (campur baur antara laki2 &perempuan), menhadirkan masalah. Yach sebuah masalah yg tidak dianggap masalah, namun sejatinya itu kemaksiatan yg nyata tanpa sadar menyungkurkan dirinya dalam lumpur noda. PACARAN !!! Yaps,... !!! 

Kita coba ringkas ya Sob,....Anda pasti sudah menebak, jika pergaulan yg ikhtilat (seperti yg ada di bangku pendidikan sekarang) seringkali menghantarkan para siswanya diluar lingkungan pendidikan dalam hubungan Special (dibaca: pacaran) yg seringkali menjerumuskan dalam Hubungan Special dgn TELOR (dibaca : hub suami istri). Nach inilah yg terjadi pada Adinda dan pacar2nya terdahulu, walau tidak sampai hamil. Naudzubillahi mindzalik.... 

Pada awalnya dia merasa mampu mengontrol hasrat dan emosi saat berduaan dgn sang pacar. Namun yg namanya penjahat seringkali lebih gesit bergerak drpd polisi, yg akhirnya sekuat apapun Adinda menolak ajakan mesum, namun akhirnya perangkap sang pacar ternyata lihai jua. Yg awalnya cuma toal towel, dan cipika cipiki, trus remas meremas tangan, tambah lagi dilain hari siasat menambah "DOSIS GERILYA" yg dr cuma 1/8 dosis meningkat menjadi 7-8kali lipat dr sebelumnya. Dan akhirnya, pertahanan yg sekian lama pun jebol jua (Ga perlu dijelasin yach).

Ternyata masalah tidak selesai disini saja Sob. Setelah si cowok mendapatkan lapis legit, dia trus mencari celah yg sama dan malah makin intens dan karena Adinda kepalang basah, apapun kemauan sang pacar dia iayakan walaupun sebenarnya ia enggan. Namun ancaman demi ancaman trus hadir sebagai senjata agar Adinda melayani nafsu bejat sang pacar. Setelah bosan, adinda ditinggalkan begitu saja. Dan tragisnya, ini terjadi kepada pacar2 lainnya setelah putus dr pacar yg pertama, kedua & seterusnya. 

Kenapa Adinda terjebak dlm pergaulan bebas tidak dgn satu orang? Itu dikarenakan teror dr mantan pacar pertama yg selalu membeberkan aib dirinya pada pacar baru Adinda, dan itu pula yg membuat Adinda tersudut saat pacar2 barunya mengetahui aib dirinya, mereka pun menuntut hal yg sama dgn alasan bhw Adinda sudah "ga orisinil" lagi,............

STOOOOOOOOOOOOOPPP !!!We cut here!!! 

Sedih,........Lemah,...........Malu,................namun tak tau harus bagaimana,..........Harus bercerita kepada siapa,......

Waktu demi waktu, Adinda merasakan bahwa dia sudah jauuuuuuh terjebak dlm lumpur yg namanya Nafsu berbalut cinta. Ingin lepas namun teror dr mantan2nya cukup dahsyat. Bagaimana selama ini dia coba menyembunyikan aib dirinya pada keluarga dan mencoba menyelamatkan nama baiknya didepan keluarga dengan sigap mengangkat telepon rumah yg berisi teror agar dia mau melayani nafsu bejat Mantan2 pacarnya lagi. 

Setiap kali teror itu datang lewat jaringan telepon HP maupaun telepon duduk rumahnya, dia hanya bisa menangis dan coba menahan agar tangisan itu tidak meledak, agar dia mampu menyembunyikan kesedihannya didepan keluarga terutama Kedua Orang Tuanya. Yg dia bisa hanyalah berdoa, yach berdoa pada Allah yg selama ini dia lupakan. Adinda meminta ampun dan beristigfar berulang2, dan menyesali segala perbuatan nistanya. 

Wudhu yg jarang dia sentuh, perlahan dia raih, ia basuh dan ratakan pada tubuhnya. Sajadah yg berdebu, ia ambil dan sapu dengan hamparan sujudnya. Inilah masa2 dia sangat2 meminta pertolongan dan perlindungan pada Allah agar diselamatkan dari kubangan haram yg selama ini ia tanam. Malam2nya berubah bertahap, rambutnya pun bertahap terhijab. Walau dia sering merasa kotor dan jijik pada diri sendiri, namun perubahan ini harus dan wajib ia lakukan agar bisa menggapai rahmat serta hidayahNYA. Yach, hidayahNYA serta Ampunan NYA yg adinda kejar, agar disisa hidupnya ia mampu berbakti pada orang tuanya dan tidak mengecewakannya.

Satu, dua, tiga tahun pertama adalah masa2 sulit bagi dirinya. Dalam bimbang dan takut serta keinginan dalam perbaikan diri. Bekerja, dan belajar yg ia fokuskan agar tidak stress akibat tekanan dari kanan kiri serta rayuan yg selalu datang meminta dirinya mau bercinta lagi seperti dulu. Namun hinaan itu dia jawab tegas menolak dan memohon2 agar melepaskan dirinya dr hinaan tersebut. Hingga akhirnya adinda diterima menjadi tenaga bantu pengajar di sebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu. 

Doa dan usaha terus ia lakukan dan tasbihkan disetiap waktu, berharap kebaikan dimasa depan serta keberkahan sisa hidupnya. Ada suatu pertanyaan besar dalam dirinya :"APAKAH PANTAS JIKA DIRINYA YG KOTOR, BISA MENDAPATKAN PENDAMPING HIDUP YG SHALIH?"

Jangankan meminta, bermimpipun dia merasa takut. Apalagi bagaimana ia menjelaskan kondisi terakhirnya pada calon pendamping hidupnya kelak? 

Apakah ia harus menjelaskan bahwa ia sudah tidak virgin lagi, ataukan menutup rapat semua ini. Namun ia takut laki2 bejat yg dulu sempat membuatnya tersesat hadir mengobrak abrik keharmonisan keluarganya. Rasanya itu sungguh sangat menakutkan bagi adinda. Ia pasrah dan cenderung dingin terhadap pria, dan bahkan setelah jabatannya naik menjadi guru tidak sedikit guru2 muda mencoba mendekati nya. Namun semua ia tolak dengan dingin. Ia belum siap,............

Pernah suatu waktu Adinda sempat bertanya pada penulis (MasBro), apakah harus cerita atau tidak ttg kondisi dirinya jika nanti ada orang yg meminangnya. Dan MasBro sarankan untuk "KEEP OFF THE RECORD", SIMPAN semua aib itu untuk dirimu sendiri! Karena selama ini engkau sudah mencoba menutup aibmu dan Allah pulalah yg menutup aib mu. Dan janganlah AIB tersebut justru engkau buka sendiri " Namun jika ternyata dia tahu lebih awal, ceritalah seperlunya dan tidak perlu melebar."

Berjalannya waktu, seiring banyaknya kegiatan disekolah dan intens nya pertemuan antara guru2 yg akhwat dan guru2 ikhwan saat rapaat dan pertemuan2 dinas lainnya, ternyata menggerakkan hati seorang Guru ikhwan kita sebut saja Arjuna. Sebagai seorang guru berbasih SDIT, tentunya Arjuna cukup mengerti bagaimana berkomunikasi dan menghindari yg namanya fitnah serta maksiat. Hingga suatu waktu Arjuna ditemani salah satu teman ikhwan menyampaikan pada adinda bahwa ia akaan silaturahim ke rumah adinda untuk bertemu dengan kedua orang tua adinda. JEBREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEET !!!! eh salah,.... JLUEEEGEEEEEERRR!!!! Sontak Adinda mati kutu lemas dan tatapan matanya kabur. Bagaimana tidak kaget dan syok, sosok Arjuna yg gagah, dan tergolong tampan serta mengerti agama, ternyata mau meminang dirinya. Memang Adinda senang, dan ga hanya senang tapi Sueeeenaaang buaaaangeet. Namun disaat yg sama, jalur syarat sebrang dirinya menarik urat2 dalam otaknya untuk berfikir melesat, apakah adinda yg kotor pantas bersanding dgn Arjuna.Dengan lemas, adinda meminta agar Arjuna mencari wanita lain yg sebanding ddgn arjuna, lebih baik dr adinda. Namun arjuna bergeming, tekadnya bulat mempersunting adinda dan dia minta adinda waktu untuk kapan bisa bertemu dengan keduaa orang tuanya di rumah.

Dalam malam tersebut dihabiskan adindan untuk bermunajat dan istikharah meminta petunjuk pada Allah, agar dia bisa mengambil keputusan yg terbaik. Hari berganti hari, janji adinda semakin molor pd Arjuna. Jangankan berbicara dgn arjuna, untuk berpapasan saja dgn guru tampan tersebut adinda merasa malu, dan bingung. Dan akhirnya dlm kondisi kalut, arjuna meminta keputusan pada adinda kapan ia bisa kerumahnya. Dalam kondisi terdesak, Adinda menyingkat kata dan dia terisak dalam batas hijab, dan membuka kata bercerita. Dalam point terakhir, Adinda menjelaskan ttg kondisi dia sekarang dan apa yg terjadi dimasa lalu yg "MEMPERTAKUT" dirinya.

JEBREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTT!!! Eh bukan,.... JLUUUUUUEEEEGEEERRR!!!! Nafas arjuna terhenti sesaat, jantungpun tertahan enggan berdetak kala Adinda mengatakan "AKU SUDAH TERNODA, AKU WANITA HINA, CARILAH YG LEBIH BAIK DARIKU"

Seketika itu Adinda berlari menjauh dengan tangis yg gerimis. Dan Arjuna terdiam terpatung, dan nafas tersentak masih tak mampu bergeming........

Itu adalah moment terakhir mereka bertemu,.....Karena setelah itu Adinda mengundurkan diri dr sekolah, walau surat pengunduran diri dr sekolah belum turun namun Adinda merasa malu aibnya terbuka walau hanya pada 1 pria yg ingin meminangnya. Ia merasa menyangga beban yg besar bagaimana jika orang2 tahu bahwa seorang guru SDIT memiliki masa lalu yg menjijikan dan sangat kontras dengan keadaan sekaraang yg berhijab dan menutup aurat dan bahkan kakinya tak lepas dari kaos kaki saat keluar rumah. Sangat kontras dgn masa lalunya,............

Tak ada kabar dr arjuna setelah itu Sob,...Dan Adinda pun tak mau lagi bermimpi muluk mempunyai suami yg shalih, pendamping hidup yg mau menerima segala masa lalunya dan mampu membimbingnya lebih baik kedepannya & mengajaaknya memadu kasih dalam halal dalam bingkai syariat.

...................................Hari berganti hari,........................................................................................................................................Waktu pun bergulir bergelintir,.....................................................................................................................................................................................................................................................


Sudah lebih dr sebulan Adinda vakum dr kegiatan mengajarnya, segala handphone ia matikan dan dia lebih banyak dirumah membantu keduaa orang tuanya serta mengisi kegiatan lain dan tanpa lupa Adinda meluangkan waktu dhuhanya untuk shalaat hajat & dhuha. Doa yg sama ia lantunkan untuk kemaafan yg ia minta dr Allah dan doa untuk kedua orang tuanya,.......

Disudut lain rumahnya datang tamu tak diundang dengan beberapa raut wajah ceria bersilaturahim dengan Ayah & ibunda Adinda. Adinda masih khusyuk dalam dzikir selepas shalat daan sayup ia dengar panggilan Ibunda. Dengan mukena yg masih tepakai adinda berjalan dr tempat sujudnya berjalan ke depan keruang tamu memenuhi panggilan Ayah & Ibundanya. Adinda tidak begitu memperhatikan para tamu yg jumlahnya lebih dr 5 dan mayorits seumuran dgn Ayah & ibunda nya, namun ia sontak kaget saat wajah tampan yg ia kenal dan sempat menghilang, kini berada didepan matanya, didepan kedua orang tuanya bersama kedua orang tua arjuna. 

Yach,......Inilah keputusan dr Arjuna untuk tetap meminang Adinda, terlepas bagaimana dan kayak gimana Adinda dimasa lalu, yang aArjuna lihat adalah bagaimana Kerja keras Adinda untuk berunbah dalam 5 tahun terakhir dan semua itu adinda buktikan dalam pergaulan dan akhlaq yg lebih baik dr yg dulu. 

Arjuna akhirnya melamar Adinda, dan dua bulan kemudian mereka menikah. Walau mereka sudah tunangan namun dalam waktu 2 bulan sebelum pernikahan, mereka tetap menjaga jarak dan berjalan sesuai syariat tanpa tercampur dalam maksiat yg mengatasnamakan cinta.

Sekarang, Mereka sudah dikaruniai 1 anak laki2 umur sekitar 4 tahunan. Alhamdulillah mereka bahagia dan hidup dalam syariat sesuai Al Qur'an & Sunnah. Dan kecintaan kedua insan ini semakin besar tatkala mereka saling mengisi kekurangaan dan memotivasi satu pihak dgn yg lain untuk semaakin mencintai Allah dan semakin meningkatkan ibadah pd Nya.

No comments:

Post a Comment